Reza Artamevia
Dia
Kata demi kata
Jalin dengan indah
Untuk menguraikan
Maksud hati

Kuberanikan diri
Untuk memulainya
Tapi mengapa bibirku
Tak dapat bergerak
Terasa berat

Oh malunya hati ini
Bila kuingat saat itu
Kami hanya saling berpandang
Dan terdiam terpaku
Oh bulan hanya dirimu
Oh Yang menyaksikan segalanya
Oh bulan tolonglah daku
Katakan padanya
Kucinta dia oh

Kata demi kata
Jalin dengan indah
Untuk menguraikan
Maksud hati
Kuberanikan diri
Untuk memulainya
Tapi mengapa bibirku
Tak dapat bergerak
Terasa berat

Oh malunya hati ini
Bila kuingat saat itu
Kami hanya saling berpandang
Dan terdiam terpaku
Oh bulan hanya dirimu
Oh Yang menyaksikan segalanya
Oh bulan tolonglah daku
Katakan padanya
Kucinta dia oh

(Oh bulan)
(Oh bulan)
(Katakan)
(Padanya)

Kuberanikan diri
Untuk memulainya
Tapi mengapa bibirku
Terasa berat
Malam pun kian berlalu
Kami saling terpaku
Diam seribu bahasa
Hilang semua kata
Yang terangkaikan

Oh malunya hati ini
Bila kuingat saat itu
Kami hanya saling berpandang
Dan terdiam terpaku
Oh bulan hanya dirimu
Yang menyaksikan segalanya
Oh bulan tolonglah daku
Katakan padanya kucinta dia

Oh malunya hati ini
Bila kuingat saat itu
Kami hanya saling berpandang
Dan terdiam terpaku
Oh bulan hanya dirimu
Yang menyaksikan segalanya
Oh bulan tolonglah daku
Katakan padanya kucinta dia

Oh malunya hati ini
Bila kuingat saat itu
Kami hanya saling berpandang
Dan terdiam terpaku
Oh bulan hanya dirimu
Yang menyaksikan segalanya
Oh bulan tolonglah daku
Katakan padanya kucinta dia