Eizy
Kontras
[Verse 1]
Ada yang ditemani uang tapi tetap kesepian
Ada yang hidup nyaman meski tinggal di jalanan
Ada yang berbaju bersih namun tangannya kotor
Ada juga yang mengemis ke setiap gerbang kantor (yeah)
Ada yang sarjana namun tak punya etika
Ada yang tak sekolah namun pandai bertingkah
Ada yang malas jadi pengangguran kaya
Ada yang gemar nyanyi di sepanjang jalan raya
Yang berkuasa kadang punya moral rusak
Yang terinjak jadi pandai memberontak (yeah)
Banyak bos yang bicara tanpa dasar
Banyak budak yang di cemooh dengan kata dasar (dasar)
Semua seimbang
Kita hidup setara, jadi jangan bimbang
Bahkan hidup saja tak selamanya siang
Karena setiap malam pun sediakan bintang

[Chorus]
Terimakan (terimakan)
Aku kamu kita semua seimbang (seimbang)
Hidupi saja sebagaimana mestinya (mestinya)
Selalu ada saja kurang lebihnya
Jadi cukup terimakan (terimakan)
Aku kamu kita semua seimbang (seimbang)
Hidupi saja sebagaimana mestinya (mestinya)
Selalu ada saja kurang lebihnya
[Verse 2]
Yang tertawa tak selamanya gembira (hey)
Yang sedih tak sepenuhnya menderita (oh oh)
Maka setiap orang punya beda cerita
Namun hanya saja kita tak mudah menerima (oh)
Yang berdasi tak tentu hidupnya senang
Duduk di istana tak tentu hatinya tenang
Yang main curang juga belum tentu menang
Tapi berdamai juga tak tentu akhiri perang (yeah)
Banyak yang kecewa dengan kisah hidup
Banyak yang bersabar disaat hatinya pilu
Ada yang tak terima tuk hadapi hiruk pikuk
Ada pula yang bersyukur di setiap nafas terhirup (yeah)
Yang terlihat hanyalah fatamorgana
Juga yang kita punya semua fana adanya (yeah)
Hidupi saja meskipun alakadarnya
Pada kadarnya

[Chorus]
Terimakan (terimakan)
Aku kamu kita semua seimbang (seimbang)
Hidupi saja sebagaimana mestinya (mestinya)
Selalu ada saja kurang lebihnya
Jadi cukup terimakan (terimakan)
Aku kamu kita semua seimbang (seimbang)
Hidupi saja sebagaimana mestinya (mestinya)
Selalu ada saja kurang lebihnya