Eizy
Angka
[Verse 1]
Jaman terus berganti, dunia banyak berubah
Takkan pernah berakhir, kita semakin berulah
Aku coba lihat dari banyak sudut pandang
Setiap orang berbeda tak macam sisi bujur sangkar
Namun siapapun, ingin harta karun
Kita kerja keras banting tulang tanpa ampun
Proses sudah jalan melewati banyak tahun
Kita percaya kan sukses tiba meski lambat laun
Mata rabun karena banyak lihat kesempatan
Waktu adalah uang maka kita pergunakan
Semuanya, meski harus bertingkah binal
Kita gila finansial tak peduli bisa sial
Ada yang berjuang lewat batas kewajaran
Ada yang bekerja dengan asas kejahatan
Ada juga yang berharta meski banyak pelanggaran
Semua berbeda pendapat tuk mendapat pendapatan
Semua tentang angka, semua untuk harta
Kita takut miskin, takut bila turun tahta
Maka bahagia untuk kita cukup langka
Karena pikiran terbatas, kita hanya butuh kaya
Percayalah, semua itu fana
Bahagia bukan persoalan kasta
Punya money tapi hati hampa untuk apa?
Kita semua lupa untuk bisa olah rasa
Apa jadinya bila kita menuhankan angka?
Pada akhirnya kita lihat pertumpahan darah
Karna tadinya kita incar kepuasan saja
Malah lahirlah jiwa jiwa kerusakan bangsa
Kita hidup mubazir, sungguh aku khawatir
Mungkin peradaban sudah tempati masa akhir
Pikiran kita memang beda namun jangan sampai lupa
Akal sehat kita punya jangan sampai hidup gila, yeah
[Hook]
Nafsu yang selimuti
Ego yang mengikuti
Hati hilang kemudi
Rasa dalam jeruji
Nafsu yang selimuti
Ego yang mengikuti
Hati hilang kemudi
Rasa dalam jeruji

[Post-Hook]
Apa yang engkau kejar bila bukan untuk angka?
Mengapa engkau bertahan bila bukan untuk angka? yeah
Lupa arah tuju
Seringkali buta jalan buntu
Sesali di penghujung waktu

[Verse 2]
Uang bukan segalanya tapi semua butuh uang
Saat kita punya banyak lantas semua kita buang
Haus kepuasan kita selalu merasa kurang
Begitu saja ulang ulang meski harus main curang
Kejar keinginan kesampingkan kebutuhan
Ada yang pakai taruhan tuk mencoba peruntungan
Kita takkan sadar sebelum masuki jurang
Gali lubang tutup lubang sampai gila karena utang
Yeah
Hari hari keluyuran
Kerja bersih atau kotor yang penting akhirnya cuan
Kita semua bilang kalau kita punya tuhan
Namun soal cari angka kita melanggar aturan
Kerja rodi anak istri terlupakan
Tiap pulang rumah dapur masih berantakan
Niat cari nafkah tapi lupa kasih sayang
Meski sudah genggam uang tapi bahagia tak datang
Sampai kapan kita kejar rasa puas?
Hilang akal sehat saat tuhan beri tugas
Pinjaman bertumpuk entah kapan bisa lunas
Keringat banyak terkuras tidurpun tak pernah pulas
Yang diatas masih saja main kotor
Namanya cukup terpandang tapi molor tiap ngantor
Liar sana sini tiap hari pakai lambo
Tapi soal kena pajak ia tidak pernah lapor
Visi misi foya foya
Untuk terlihat mewah kita semua saling berlomba lomba
Demi terlihat hura hura
Semua dipertunjukan meski harus pura pura
Ingat kita hidup takkan lama lama
Kita lupa tuhan selalu jadi mata mata
Kusajikan rambu lewat baris kata kata
Bila kau cukup tersinggung silahkan saja marah marah, yeah
[Hook]
Nafsu yang selimuti
Ego yang mengikuti
Hati hilang kemudi
Rasa dalam jeruji
Nafsu yang selimuti
Ego yang mengikuti
Hati hilang kemudi
Rasa dalam jeruji

[Post-Hook]
Apa yang engkau kejar bila bukan untuk angka?
Mengapa engkau bertahan bila bukan untuk angka? yeah
Lupa arah tuju
Seringkali buta jalan buntu
Sesali di penghujung waktu