Eizy
Sempatkah
[Verse 1]
Ah, yeah
Masih terbangun di dalam kamar yang usang
Menatap luar jendela dengan wajah yang kusam (shit)
Mencoba perbaiki pikiran yang rusak
Oleh segala persoalan yang semakin membludak
Tahun demi tahun, lamun demi lamun
Menatap kedepan ku berharap tuk tak rabun
Buang masalalu yang kian menjadi racun, namun
Masih saja jenuhku tak berikan ampun
Hidup berlanjut and it is what it is
Setiap pikiranku kalut i'm trying not to miss it
Sukses yang selalu ku bahas itu bukan tentang harta
Namun cara bahagia yang bukan tuk sementara (yeah)
Mengembara ke semua arah penjuru
Sadar ku masih tersesat ku tengah butuhkan guru (yeah)
Delusi yang selalu menjadi gemuruh
Ku masih tetap waspada, pada-Nya lah ku betumpu, yeah

[Chorus]
Sempatkah waktu menuntunku?
Sebelum ajal menjemputku
Lalu dan kini masih bertumbuk
Lemah dan salah terus menuntut
Sempatkah waktu menuntunku?
[Verse 2]
Yeah, yeah
Dan bila aku penuh dengan kesalahan kini ku akui
Banyak kata hati yang masih tak kupatuhi
Sampai ku tahu apa yang selalu ku takuti
Kala ku mencoba tuk mengerti di dalam sunyi
Di dalam bunyi. ku merenungi, semua isyarat (yeah)
Dengan tanda firasat, ku mencoba bersiasat
Meski terlalu lama letih beristirahat
Tapi tak ada telat untuk aku bertirakat
Ah, yeah
Waktu semakin menipis
Apakah masih sempat bagi aku tuk merintis
Aku mulai tuk mengikis noda noda kebebasan
Sejak kurasa materi tak berikan ketenangan
Beban yang ku pikul selama dalam perjalanan (yeah)
Akankah berikanku hasil yang sepadan? (yeah)
Namun semangat yang membuatku bertahan dan bertuhan sampai kelak ku raih tujuan, yeah

[Chorus]
Sempatkah waktu menuntunku?
Sebelum ajal menjemputku
Lalu dan kini masih bertumbuk
Lemah dan salah terus menuntut
Sempatkah waktu menuntunku?