Tuantigabelas
Enola
Yoo ini cerita ttg enola gadis kecil dia sangat baik
Senyum nya menawan yo dia sangat cantik
Terjebak lahir di keluarga problematik
Hari harinya ditemani oleh konflik
Ayah jarang pulang karena sibuk bersulang
Dia bermain sendiri di sudut ruang
Bahagia masa kecil sudah terbuang
Pertengkaran kerap terjadi dan berulang-ulang
Dan itu buat enola takut
Melihat ibu nya dipukul dia menunduk
Menangis terisak disudut dia terduduk
Dia bagai terjebak di dalam mimpi buruk
Dia tenggelam dalam sedih
Harus hadapi hal ini setiap hari
Hingga suatu saat ayah tak pernah pulang lagi
Enola makin jauh hilang dia mulai terperangkap sepi

Enola menangis, terjatuh
Menusuk hati ku
Enola menangis, terpaku
Menjerit jerit dalam tenggelam diam

Yo waktu berlalu kini enola sudah mulai beranjak remaja
Sang ayah tinggalkan luka entah kmana
Ibu hilang arah, hingga mudah percaya
Bawa pulang orang tuk tinggal bersama
Enola pun kini mulai merasa asing
Harus adaptasi hidup dengan orang lain
Setiap malam enola takut bukan main
Karena tiap ibu pergi dia punya niat lain
Yoo boom boom paw
Pintu enola pun dibuka
Dia paksa enola dan menyentuh tubuhnya
Tiap enola menolak dia dapat luka
Coba cerita ke ibu tapi tak percaya
Jadi harus kemana lagi?
Dia tak kuat lagi
Ini terlalu berat untuk dia terima lagi
Yang terlintas di kepala nya hanyalah lari
Enola pergi dari rumah tak kan pulang lagi
Enola menangis, terjatuh
Menusuk hati ku
Enola menangis, terpaku
Menjerit jerit dalam tenggelam diam

Yoo enola dewasa terjebak di jalanan
Mencoba substansi masuk dunia khayalan
Sibuk terbang tinggi salahkan keadaan
Menghukum dirinya karena tak ada uluran tangan
Terjebak kondisi tak ada cara lain
Masuk keluar hotel seperti tempat bermain
Tiap malam selimuti tamu tanpa kain
Waktu sendiri menangis tak ada pilihan lain
Dan ketika, perut enola pun membesar
Tak ada yg bertanggung jawab dia pun gusar
Dia jatuh kedalam lubang tidak berdasar
Tak tahu jalan pulang dia makin tersasar
Harap tak pernah hadir, dia makin tersingkir
Masuk di dalam lingkaran yg tak punya akhir
Sang bayi pun lahir, dia salahkan takdir
Cerita nya terulang dan siklus blm berakhir

Enola menangis, terjatuh
Menusuk hati ku
Enola menangis, terpaku
Menjerit jerit dalam tenggelam diam