Iwan Fals
Asmara Tak Secengeng Yang Aku Kira
Asmara Tak Secengeng Yang Aku Kira

Bekas tapak tapak sepatu
Yang kupakai selalu ikuti
Kemana ku berjalan

Debu dan keringat
Yang ada di atas kulit tubuh ini
Saksi bisu bahwasannya
Tak mudah dan tak segampang
Yang selama ini aku sangka tentang asmara

Cermin di segala tempat
Sahabat terdekat
Tak pernah terlambat
Menampung setiap ungkapan
Mendekap semua keluhan

Meraih suka
Menangkap tawa
Merebut duka

Satu cerita, dua manusia
Terlibat dalam amuk asmara
Satu cerita yang memang ada
Tak mungkin mati jelas abadi
Selama manusia hidup dalam alam ini
Maafkan kalau ku salah duga
Ternyata asmara itu
Tak mudah, tak gampang
Dan tak secengeng yang kukira, yang kusangka

Cermin di segala tempat
Sahabat terdekat
Tak pernah terlambat
Menampung setiap ungkapan
Mendekap semua keluhan

Meraih suka
Menangkap tawa
Merebut duka

Satu cerita, dua manusia
Terlibat dalam amuk asmara
Satu cerita yang memang ada
Tak mungkin mati jelas abadi
Selama manusia hidup dalam alam ini

Maafkan kalau ku salah duga
Ternyata asmara itu
Tak mudah, tak gampang
Dan tak secengeng yang kukira, yang kusangka
Maafkan kalau ku salah duga
Ternyata asmara itu
Tak mudah, tak gampang
Dan tak secengeng yang kukira, yang kusangka

Maafkan kalau ku salah duga
Ternyata asmara itu
Tak mudah, tak gampang
Dan tak secengeng yang kukira, yang kusangka