Hindia
Iya... Sebentar
[Lirik “Iya… Sebentar”]

[Spoken word: Adnan SP]
Gue pingin jadi bokap yang nyantai, yang asyik
Yang bisa berteman dengan anak gue
Tapi dia tetap tahu sopan santun
Tahu tetap cara bertata krama
Tahu tetap behave dan bisa menempatkan dirinya aja, sih

[Verse 1]
Ayah pertanyakan keputusanku kontrak rumah
Seakan harga tanah semurah saat ia belia
Bunda pertanyakan keputusanku tak menikah
Seakan biaya pendidikan semurah dahulu kala

[Verse 2]
Awan mempertanyakan minimku berolahraga
Sedikit lagi kiamat, sehatku tidak berguna
Lalu kau pertanyakan apiku kini memudar
Iya sebentar, ku perlu waktu untuk berbinar

[Verse 3]
Masih bisa kau haha-hihi di tengah pusara?
Dunia sisa lara, aku makan yang seadanya
Bulatkan hatiku sepenuhnya ikhlas berkarya
Masih saja iri diri dengan yang lеbih ada
[Instrumental]

[Verse 4]
Iya sebentar, beri aku waktu ‘tuk mеncerna
Nasib yang sial, aku tak minta ‘tuk dilahirkan
Aku mual, perlahan semua menjadi banal
Aku menyerah melihat kotaku disfungsional

[Chorus]
Iya sebentar, beri aku waktu ‘tuk berdiam
Dalam ketidakberdayaan melawan negara
Dalam ketidakberdayaan melawan dunia
Dalam ketidakberdayaanku melawan sukma

[Instrumental]

[Chorus]
Iya sebentar, beri aku waktu ‘tuk berdiam
Dalam ketidakberdayaan melawan negara
Dalam ketidakberdayaan melawan dunia
Dalam ketidakberdayaanku melawan sukma

[Outro]
Iya sebentar, beri aku waktu ‘tuk berdiam
Dalam ketidakberdayaan melawan negara
Dalam ketidakberdayaan melawan dunia
Dalam ketidakberdayaanku melawan sukma