RINTONY
Bukan Lewat Mata
[verse 1;]
Hanya lewat jiwa, aku mengenalmu
Bukan lewat mata, yang saling beradu
Melalui bahasa hati, kita mengerti
Bukan pula dari pautan, jari jemari

Bukan karena paras, tapi hati ini menyatu
Rasa yg menyentuh berlabuh di dalam hatiku
Bukan karena harta sebab kita bersama sama
Namun ikatan yg kita punya dan kita jaga

Melalui bahasa kalbu, ku merindu
Bukan karena raga, yg saling bertemu
Menepuk berjuta rasa, di dalam sukma
Dalam delapan bait sajak, rangkaian jiwa

Biarlah semua mengalir, rasa ini
Seperti embun bergulir cinta ini jatuh ke hati
Amat sangat menyentuh di dalam sanubari
Hingga berakhir penantian, di dalam sepi

[reff:]
Bukan lewat mata, yg saling beradu
Tapi lewat lapang dan terbukanya pintu
Bila pintu hati itu, terkunci rapat
Maka untuk dekatimu amatlah sangat berat
Bukan lewat mata, yg saling menatap
Cinta itu bagaikan berjalan di alam gelap
Tulus hati menuntun tanpa pandang rupa wajah
Maka kan tercipta singgasana cinta yg megah

[verse 2;]
Ah... ku mengerti semua ini yg terjadi
Terlewati bermacam macam sakit yg menghuni palung hati
Sebab kenangan masa lalu yg datang lalu pergi
Tinggalkan luka buat sakit, yg buat engkau jadi begini

Ingat hidup cuma sekali...
Jangan terbawa emosi, tegarlah menjalani
Ingat tuhan mengerti, bila engkau bersabar
Tak perlu mengejar tuhan pasti kan berimu nikmat yg besar

Bila cinta dekatilah pemilik cinta
Tuhan Maha Sempurna, pemilik segalanya
Dengan memujimu turut pula ku memuji-Nya
Dengan segala kuasa di ciptakan mu sebagai mahakarya

Ah.. dan engkau mengerti makna nya
Cinta yg terjalin yg bukan lewat mata
Tak banyak bait sajak terukir yg buatku cukup mengerti
No hay nada palabra, tapi kau berikan ku buktinya
[reff:]
Bukan lewat mata, yg saling beradu
Tapi lewat lapang dan terbukanya pintu
Bila pintu hati itu, terkunci rapat
Maka untuk dekatimu amatlah sangat berat

Bukan lewat mata, yg saling menatap
Cinta itu bagaikan berjalan di alam gelap
Tulus hati menuntun tanpa pandang rupa wajah
Maka kan tercipta singgasana cinta yg megah. (2x)